Sabtu, 02 Oktober 2010

trik symbian s60

ini adalah beberapa code untuk memperbaiki dan merawat hp symbian
1. *#7780# kode ini di gunakan untung menseting ulang pengaturan
2. *#7370# ini di gunakan untuk me riset hp seperti baru pertama kaki di hidupkan
jika cara di atas gagal coba cara alternatifnya yaitu matikan hp dulu kemudian tekan tombol hijau(sering digunakan untuk memenggil dan menerima panggilan) lalu tkan tombol bintang(*) kemudian tkan nombol no. tiga (3) ketiga tombol tersebut di tkan bersamaan lalu tkan tombol untuk menylakan hp. sebelum hp muncul tlisan "nokia" jangan di lepaskan dahulu.
semoga bermanfaat.

Senin, 26 Juli 2010

Jumat, 02 Juli 2010

Trik ganti font (jenis huruf) symbian


Cara ganti huruf pada handphone SYMBIAN: 1. Buat folder baru pada C:\system\
2. Buat nama folder tsb dgn "Fonts"
3. Download file ~.gdr (file yang berformat .gdr yaitu file huruf untuk HP).
4. Pindahkan file tsb ke folder yg anda buat tadi di C:\system\Fonts\
5. Lakukan restart
6. Gunakan aplikasi fileman, seleQ, atau FExplorer.
7. Selamat mencoba!

Merubah tampilan menu di hp symbian s60v3






file yg perlu digunakan untuk merubah tampilan menu:
open4all diapply dl di rompatcher.
1. download n install Python ini dulu bagi yg lom punya.
2. download n install Gridpatcher
3. download Extendmenugrid
4. install jbaktaskman

caranya :
pilihlah terlebih dl language yg digunakan misalnya sehari2 suka make language english(0129) atao indo (0327)atao chinese(0031)atao melayu(0326)..
dibwh ini contoh language english
step:
1. install python1.45dan script dan megamodulepack dlm paketan RAR( kalo hp anda udh ada python,ExtraPowerModulePackv4.0 atau UltraPyModulePack_302 gag perlu install python dan megamodulepack lg)
anda bisa lanjut ke step 2..
* semua instalasi diatas ditempatkan di drive c.
kalo hp anda muncul update error,,coba remove dl module python di appman..
dan pake extramodulepack4.0terbaru atao ultramodulepack3.02 terbaru aja.
2. Copy folder Z:\private\10207254 to c:\private\10207254
3. ExtendMenuGrid.rmp dicopy ke folder patches di drive e.
4. install GridPatcher di drive c.
5. buka rompatcher >> extendedmenu dan open4all di apply, dan set to auto
6. install jbaktaskman terserah di drive apapun.
7. buka appsell_gridr.0129(english) >> edit rename sementara ke 0001.
*filenya ditemukan di c:\private\10207254\themes\270486738\270513751\270601904\1.0\appshell_grid.o0129 (utk language english)
*jika FIRMWARE anda versi EMEA,, langkahi step 7 & 10..coz code language english EMEA adalah 0001
8. rename appuifw2.pyc menjadi appuifw2.py dulu di c:\resource\appuifw2.pyc
9. buka gridpatcher >> pilih 01>>option >> both mode >>
*setting colom ama baris sesuai selera. Misalnya 5×4, 7×3 6×4,6×3 atau lihat screenshoot diatas mana yg paling bagus menurut anda( column ama row jgn slh tulis) klo ngga,, hp ga akan bisa masuk menu lg.
coz.. gridpatcher hy bisa dilakukan sekali dgn benar..
settingan gridpatcher terbalik lho..maksudnya column = row.. begitu jg sebaliknya
10. buka kembali appshellgrid >> kembalikan 0001 ke nama semula.
11. buka jbaktaskman >> kill menu( klo menu ga nongol, ya disetting dl biar nongol )
* cara settingnya: buka jbaktask >> setting >> pilih show menu
12. buka menu
13. done
buat hilangin tulisan pada menu pake ini TexDisappear
*cara makenya taruh filenya dalam folder patches di E, trus tinggal di apply di rompatcher
*** cara balekin ke default menu grid :
buka rompatcher >> disable extended grid menu >> exit >> buka jbaktask >> kill(delete) menu * newbie2
utk berjaga2 hal yg gag diinginkan…setting shortcut xplore,rompatcher ke homescreen atao smart setting..
atao cabut mmc lalu power off/restart..
moga bermanfaat..

Senin, 28 Juni 2010

file fileQ

download aja sepuasnya


http://www.4shared.com/u/ptgkgtmm/26eace18/GEBLACK.html

Rabu, 23 Juni 2010

Join 4Shared Now!


bergabunglah denganku

Jumat, 18 Juni 2010

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

 

 

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

 

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

 

Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

 

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

Lingkungan yang sehat berkaitan dengan kondisi fisik lingkungan. Sunagi-sungai besar di kota Cirebon saat ini mengalami penuruan kualitas air, karena diduga menjadi tempat pembuanagn limbah rumah tangga dan kotoran manusia, bahkan warna airnya sudah tidak jernih lagi. Padahal wilayah Kota Cirebon tidak mempunyai sumber daya air permukaanan dan nair bawah tanah yang signifikan dapat menunjang kebutuhan kota. Beberapa masalah lingkungan hidup di kota Cirebon diantaranya : 1) Kerusakan lingkungan dan polusi debu batu bara, serta kerusakan alam di Kelurahan Argasunya akibat adanya galian C ilegal, 2) Pencemaran udara yang mengalami kecenderungan peningkatan terutama untuk parameter hidrokarbon dan debu, 3) Penanganan sampah kota Cirebon yang belum didukung oleh ketersediaan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memenuhi standar lingkungan. Sumber alam Indonesia bersifat terbatas. Sumber alam kita umumnya terbagi atas, pertama sumber alam yang bisa diperbarui seperti hutan, kayu, tumbuh-tumbuhan, flora, fauna, perikanan, peternakan dan lain-lain, kedua sumber alam yang tidak bisa diperbarui seperti minyak bumi, batu bara, bahan tambang, bahan kapur, gas alam dan lain-lain. Sumber alam bisa juga terbagi atas tanah, air, tanaman, pepohonan, sumber aquatis (mengenai air) di laut maupun di darat, serta sumber mineral. Upaya kita untuk melestarikan sumber alam yang tidak dapat diperbarui, penelolaannya di perut bumi harus memperhatikan segi teknologi dan perkembangan kelangkaan penyediaan bahan mentah ini dalam pasaran dunia, di samping mengusahakan pengolahan sumber alam ini denagn dampak kerusakan lingkungan sekecil mungkin. Adapun upaya kita untuk melestarikan sumber alam yang bisa diperbarui seperti hutan, binatang dan tumbuhan langka, perlu diadakan kawasan hutan perlindungan dan pelestarian alam, tempat berkembangnya ekosistem yang khas unik untuk tempat pemukiman (habitat) binatang dan tumbuhan langka. Hutan lindung harus dilestarikan, hutan produksi yang tidak dikonversi, harus atetap memelihara ciri-ciri pokok kawasan hutan, sedang hutan produksi yang dikonversi harus menerapkan dalil "apa yang diambil dari alam harus diganti dengan hal yang serupa kepada alam". Apabila dalil ini tidak diperhatikan maka lingkungan alam menderita ketidakseimbangan dan bencana bisa terjadi, berupa banjir, longsoran tanah, erosi dan sebagainya.

 

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

Polusi

 

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. jumlahnya melebihi jumlah

 normal

2. berada pada waktu yang tidak

 tepat

3. berada pada tempat yang tidak

 tepat

 

 

Sifat polutan adalah:

1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat

 lingkungan tidak merusak lagi

 

2. merusak dalam jangka waktu lama.

 Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi

 dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh

 sampai tingkat yang merusak.

Macam-macam Pencemaran

Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

a. Menurut tempat terjadinya

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

1. Pencemaran udara

Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.

a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,

 bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.

b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak

 berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak

 sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam

 udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-

 ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di

 bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.

 Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah

 kaca.

c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair

 membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat

 mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,

 virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-

 hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta

 oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini

 membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang

 disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada

 manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,

 perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.

Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Pencemaran air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.

a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan

 sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan

 industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat

 racun.

b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air

 berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian

 terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral

 yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming

 alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis

 karena sinar matahari terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

 

3. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :

a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,

 pecahan kaca, dan kaleng

b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit

 diuraikan)

c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

 

4. Polusi suara

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

b. Menurut macam bahan pencemar

Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.

1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),

 pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.

2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba

 coli, dan Salmonella thyposa.

3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

c. Menurut tingkat pencemaran

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada

 panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada

 ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang

 menyebabkan mata pedih.

2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan

 menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)

 di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi

 cacat.

3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya

 sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

 lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

2. Parameter Pencemaran

Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :

a. Parameter kimia

 Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam

 berat.

b. Parameter biokimia

 Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu

 jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan

 menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya

 selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan

 untuk mengukur banyaknya pencemar organik.

Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.

c. Parameter fisik

Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.

d. Parameter biologi

Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.

Perubahan Lingkungan

 

Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.

1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia

Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian.

Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan tersebut. Lihat Gambar 8.8.

Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak atau kurang produktif.

Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat.

Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.

2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam

Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.

Pengelolaan Lingkungan

 

Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam, agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya, seperti:

1. manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan

  datang

2. manusia memiliki ilmu dan teknologi

3. manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang

 baik.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup

 sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.

2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.

4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk

 kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya.

Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang-undang Lingkungan Hidup.

Undang-undang lingkungan hidup

Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal. Undang-undang lingkungan hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan.

Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini.

1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang balk dan

 sehat.

2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah

 serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan

3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka

 pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan

 perundang-undangan.

4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya

 melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup

 atau tercemamya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau

 denda.

Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting lingkungan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan datang.

Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah pendaurulangan atau recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang bermanfaat.

Usaha lain dalam mengurangi polusi adalah memanfaatkan tenaga surya. Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga surya ini tidak menimbulkan polusi.

Selain tenaga surya, tenaga angin dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan menggunakan kincir-kincir angin.

Di beberapa negara maju telah banyak dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik untuk keperluan daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat sampah yang berwarna-warni sesuai peruntukkannya.

 

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.

Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua sebagai berikut.

1. Kebutuhan Dasar.

 Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.

 Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan

 udara bersih.

2. Kebutuhan sekunder.

 Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih

 menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

Mutu lingkungan

Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.

Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

 

Daya dukung lingkungan

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.

Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :

1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan

 hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.

2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).

3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,

 serta pendaurulangan (recycling).

4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara

 damai dengan alam.

1. Macam-macam sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.

a. Berdasarkan sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,

 tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat

 melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).

2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:

 minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,

 energi pasang surut, dan energi laut.

b. Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.

1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang

 dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,

 kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang

 dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,

 air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan

 lain-lain.

3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa

 ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan

 angkasa.

c. Berdasarkan jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya

 alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.

 Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.

2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam

 yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,

 dan manusia.

Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM).

2. Sumber Daya Tumbuhan

Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.

1. Melati sebagai bunga bangsa.

2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.

3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.

Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.

Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.

Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena

 (tebang habis).

b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan

 sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang

 ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang

 telah ditentukan.

c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa

 sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.

d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan

 yang sudah terlanjur rusak.

e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan

 hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan

 lain.

f. Mencegah kebakaran hutan.

Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.

Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :

a. Musim kemarau yang sangat panjang.

b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.

c. Pembuatan arang di hutan.

d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.

Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.

a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.

b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.

c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.

Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :

a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.

b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu

 melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan

 mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah

 yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan

 puncak bukit.

Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :

1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh

 ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.

2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan

 sebagainya.

3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di

 hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.

4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.

 Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah

 yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam

 tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan

 demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim

 kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

3. Sumber Daya Hewan

Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :

1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.

2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.

3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.

Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.

Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.

Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.

 

Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.

Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.

b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.

c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.

d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.

 

Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :

1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).

2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.

3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.

4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas

 sebagai tropy, misalnya tanduknya.

5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.

6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu

 saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh

 ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.

7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan

 yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu

 dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan

 yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas

 buruannya lepas dalam keadaan terluka.

 

Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.

 

Sumber Daya Mikroba

Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :

a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk

 lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom

b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin

c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan

 biogas dan daur ulang sampah

d. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis

e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan

 gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan

 penyakit karena virus.

Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :

1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan

 persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)

2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi

3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama

4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.

Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:

a. pertambahan penduduk yang cepat

b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains

 dan teknologi.

Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.

1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang

 maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan

 agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.

2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi

 sumber daya alam.

3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang

 ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan

 pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.

4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya

 pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

 a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber

  daya untuk pembaruannya.

 b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin

  pertumbuhan sumber daya alam hayati.

 c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya

  dengan daur ulang.

 d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses

  pembaruannya.

5. Sumber Daya Manusia

Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :

a. Manusia sebagai sumber daya fisik

 Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja

 dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian,

 transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.

b. Manusia sebagai sumber daya mental

 Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam

 yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu

 mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu

 mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan

 teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan

 sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu,

 manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang

 terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang

 sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

 

Nilai Biologi, Ekonomi Dan Budaya Dari Sumber Daya Alam

 

Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem secara seimbang. Komponen-komponen dalam ekosistem senantiasa saling bergantung.

Keseimbangan inilah yang harus tetap dijaga agar pelestarian keanekaragaman dalam sumber daya alam tetap terjamin. Keseimbangan akan terganggu jika komponen di dalamnya terganggu atau rusak.

Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, dan sebagainya dapat menyebabkan adanya kerugian dalam bidang ekonomi, biologi, bahkan perusakan peninggalan-peninggalan budaya.

1. Sejarah Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA)

Gerakan perlindungan alam dimulai di Perancis, tahun 1853 atas usul Para pelukis untuk melindungi pemandangan alam di Fontainbleau di Paris.

Sebagai peletak dasar atau gagasan perlindungan alam adalah FWH Alexander Von Humbolt (seorang ahli berkebangsaan Jerman, 1769-1859), sehingga beliau diakui sebagai Bapak Ekologi sedunia. Tokoh organisasi internasional di bidang ini adalah Paul Sarazin (Swiss). Oleh karena keadaan perang maka dasar-dasar organisasi ini baru terbentuk pada tahun 1946 di Basel, dan tahun 1947 di Brunnen.

Perlindungan dan Pengawetan Alam di Indonesia lahir pada tahun 1912 di Bogor, tokohnya Dr. SH. Kooders. Menurut Undang-undang Perlindungan Alam, pencagaralaman di Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :

1. Cagar alam.

Penamaan ini berlaku di daerah yang keadaan alam (tanah, flora, dan keindahan) mempunyai nilai yang khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta bagi kepentingan umum sehingga dirasa perlu untuk dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan Pula sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di dalamnya.

2. Suaka margasatwa.

Istilah ini berlaku untuk daerah-daerah yang keadaan alamnya (tanah, fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi.

Kedua istilah di atas kemudian dipadukan menjadi Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA).

Cagar Biosfer

Cagar Biosfer adalah perlindungan alam yang meliputi daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional (bukan tataguna lahan modern, misalnya: pabrik, jalan raya, pertanian dengan mesin). Selain cagar alam dan cagar biosfer terdapat juga istilah cagar budaya yang memiliki arti perlindungan terhadap hasil kebudayaan manusia, misalnya perlindungan terhadap candi dan daerah sekitamya. Strategi pencagaralaman sedunia (World Conservation Strategy) memiliki tiga tujuan, yaitu:

1. memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung

 kehidupan

2. mempertahankan keanekaragaman genetis

3. menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan.

Ketiga tujuan ini paling berkaitan. Pencagaralaman tidak berlawanan dengan pemanfaatan jenis dan ekosistem. Akan tetapi, pemanfaatan itu haruslah dilakukan dengan cara yang menjamin adanya kesinambungan. Artinya, kepunahan jenis dan kerusakan ekosistem tidak boleh terjadi. Demikian pula, terjaganya ekosistem dari kerusakan tidak hanya melindungi keanekaragaman jenis, melainkan juga proses ekologi yang esensial.

Nilai-nilai dalam perlindungan alam

Nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling berkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Nilai ilmiah,

yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi.

2. Nilai ekonomi,

yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan Taut dapat menjadi sumber devisa bagi negara.

3. Nilai budaya,

yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya Candi Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan anggrek).

4. Nilai mental dan spiritual,

misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya alam hayati terdiri dari hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba yang dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan. Oleh karena dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manusia dan berbagai kepentingan, maka diperlukan campur tangan berbagai pihak dalam melestarikan sumber daya alam hayati. Pihak-pihak yang memanfaatkan sumber daya alam balk negeri maupun swasta memiliki kewajiban yang sama dalam pelestarian sumber daya alam hayati. Misalnya, pabrik pertambangan batu bara, selain memanfaatkan batu tiara diharuskan pula untuk mengolah limbah industrinya agar tidak mencemari daerah sekitamya dan merusak ekosistem. Pabrik-pabrik, seperti pabrik obat-obatan, selain memanfaatkan bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan penanaman kembali dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak merusak lingkungan.

2. Macam-macam Bentuk (Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati)

Usaha pelestarian sumber daya alam hayati tidak lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestrian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua.

Untuk menggalakkan perhatian kita kepada pelestarian lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Di tingkat Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama "Global 500" yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP = United Nation Environment Program).

Di tingkat nasional, Indonesia tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai berikut.

a. Kalpataru

Hadiah Kalpataru diberikan kepada berikut ini.

1. Perintis lingkungan hidup,

 yaitu mereka yang telah mempelopori untuk mengubah lingkungan

 hidup yang kritis menjadi subur kembali.

2. Penyelamat lingkungan hidup,

 yaitu mereka yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yang rusak.

3. Pengabdi lingkungan hidup,

 yaitu petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untuk

 menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Kalpataru berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi yang berlapis emas murni. Pahatan ini mencontoh pahatan yang terdapat pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan serta mencerminkan sikap hidup manusia Indonesia terhadap lingkungannya, yaitu keselarasan dan keserasian dengan alam sekitarnya.

b. Adipura

Hadiah Adipura diberikan kepada berikut ini.

1. Kota-kota terbersih di Indonesia.

2. Daerah-daerah yang telah berhasil membuat Laporan Neraca

 Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD).

Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman Wisata, Taman hasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan Lindung, dan Taman Laut.

Macam-macam Perlindungan Alam (PPA)

Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.

1. Perlindungan alam umum

Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

a. Perlindungan alam ketat;

 merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpa

 campur tangan manusia, kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk

 penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya Ujung Kulon.

b. Perlindungan alam terbimbing; merupakan perlindungan keadaan alam

 yang dibina oleh Para ahli, misalnya Kebun Raya Bogor.

c. National Park atau Taman Nasional; merupakan keadaan alam yang

 menempati suatu daerah yang lugs dan ticlak boleh ada rumah tinggal

 maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi

 atau taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya:

 Taman Safari di Cisarua Bogor dan Way Kambas.

Pada tahun 1982 diadakan Konggres Taman hasional sedunia di Bali (World National Park Conggres). Dalam konggres itu Pemerintah Indonesia mengumumkan 16 taman nasional (TN) yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

01. TN. Kerinci Seblat (Sumbar, Jambi. Bengkulu) ± 1.485.000 Ha

02. TN. Gunung Leuser (Sumut, Aceh) ± 793.000 Ha

03. TN. Barisan Selatan (Lampung, Beng kulu) ± 365.000 Ha

04. TN. Tanjung Puting (Kalteng) ± 355.000 Ha

05. TN. Drumoga Bone (Sulut) ± 300.000 Ha

06. TN. Lore Lindu (Sulteng) t 231.000 Ha

07. TN. Kutai (Kaltim) ± 200.000 Ha

08. TN. Manusela Wainua (Maluku) ± 189.000 Ha

09. TN. Kepulauan Seribu (DKI) ± 108.000 Ha

10. TN. Ujung Kulon (Jabar) ± 79.000 Ha

11. TN. Besakih (Bali) ± 78.000 Ha

12. TN. Komodo (HTB) ± 75.000 Ha

13. TN. Bromo Tengger, Semeru (Jatim) ± 58.000 Ha

14. TN. Meru Betiri (Jatim) ± 50.000 Ha

15. TN. Baluran (Jatim) ± 25.000 Ha

16. TN. Gede Pangrango (Jabar) ± 15.000 Ha

 

b. Perlindungan alam dengan tuljuan tertentu

Macam perlindungan alam dengan tujutertentu adalah sebagai berikut :

a. Perlindungan geologi;

 merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi

 geologi tertentu, misalnya batuan tertentu.

b. Perlindungan alam botani;

 merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas

 tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.

c. Perlindungan alam zoologi;

 merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-

 hewan langka serta mengembangkannya dengan cara memasukkan

 hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.

d. Perlindungan alam antropologi;

 merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa

 yang terisolir,misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian

 Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.

e. Perlindungan pemandangan alam;

 merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam,

 misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat.

f. Perlindungan monumen alam;

 merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alam

 tertentu, misalnya stalagtit, stalagmit, gua, dan air terjun.

g. Perlindungan suaka margasatwa;

 merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan

 yang terancam punch, misalnya badak, gajah, dan harimau Jawa.

h. Perlindungan hutan;

 merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan

 perubahan iklim.

i. Perlindungan ikan;

 merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang

 terancam punah.

Bentuk-bentuk PPA di atas harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari apabila flora dan habitatnya lestari juga.

 

Kamis, 17 Juni 2010

BAB I

PENDAHULUAN

 

Modul ini berjudul “ Perawatan Karburator Sepeda Motor dan Motor Kecil “ yang merupakan salah satu materi pilihan dari paket keterampilan yang dipersiapkan bagi siswa SLTPLB.

 

Dalam modul ini akan dibahas mengenai :

1.     Fungsi karburator.

2.     Bagian – bagian karburator serta fungsinya.

3.     Cara – cara membersihkan karburator, dan

4.     Cara menyetel karburator.

 

Untuk mempermudah siswa dalam belajar, maka sebelum mempelajari isi modul ini para siswa terlebih dahulu dianjurkan untuk membaca indikator hasil pembelajaran sehingga setelah selesai mempelajari modul ini pengetahuan dan ketrampilan siswa akan bertambah. Minimal sesuai dengan yang tertuang dalam indikator tersebut selain itu, sebelum melangkah pada perawatan dan penyetelan karburator, siswa dianjurkan dapat mengatasi gangguan pada sistem pengapian, diantaranya busi dan platina dengan harapan setelah menyelesaikan modul ini siswa dapat melakukan servis ringan bahkan Tune Up pada sepeda motor maupun motor kecil.

 

 

BAB II

MATERI PEMBELAJARAN

 

A.        Fungsi Karburator

Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut.

 

Kebersihan dan penyetelan yang tepat pad karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1. Karburator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.      Bagian – bagian Karburator serta Fungsinya.

1.         Ruang Pelampung Karburator ( float chamber )

Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)

2.      Pelampung ( floater )

         Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.

3.      Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve )

         Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung karburator telah penuh.

4.      Katup gas/skep ( throttle valve )

         Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).

5.      Jarum gas / jarum skep ( Jet needle )

         Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.

6.      Pegas/per skep ( throttle valve spring )

         Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas).

7.         Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet )

Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

8.         Pemancar utama ( main jet / spooyer )

Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )

9.         Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )

Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.

10.      Sekerup / baut udara ( air screw )

           Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.

11.      Sekerup / baut gas ( throttle screw )

           Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam ( stationer )

12.        Katup cuk ( choke valve )

Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi percampuran kaya untuk sementara.

Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2. Bagian – bagian karburator

 

C.      Cara – cara Membersihkan Karburator

1.      Sediakan alat – alat yang diperlukan seperti obeng, tang, kunci pas, kunci ring, pompa angin/kompresor, kain lap, dan sebagainya. Sediakan pula tempat yang cukup untuk menampung komponen – komponen karburator itu agar tidak kotor dan tercecer.

2.      Tutup kran bensin dari tangki, kamudian lepaskn semua selang dari karburator.

3.      Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah disediakan.

4.      Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api terbuka.

5.      Buka penamoung bensin (ruang pelampung) dengan posisi karburator terbalik.

6.      Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak. Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 3. Jarum pelampung

 

7.      Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati.

Bersihkan dengan udar bertekanan (kompresor) atau tiup kuat-kuat.

Simpan pada tempat yang tersedia.

8.    Cucilah komponen-komponen karburator dengan bensin yang bersih.

       Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan, atau tiup kuat-kuat.

9.    Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari pembongkaran.

Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.

 

D.         Cara menyetel Karburator

Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran  bahan bakar dengan udara.

Bila kecepatan  langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.

 

Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

1.      Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin meninggi.

2.      Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga putaran mesin menurun.

3.      Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat putaran mesin agak naik.

4.      Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.

Perhatikannlah gambar di bawah ini !

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 4. Penyetel kecepatan idle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


                                    Gambar 5. Penyetelan Campuran/Sekerup Udara

 

PENYETELAN SEKERUP UDARA

Putar sekerup udara searah jarum jam sampau duduk dengan ringan kemudian putar balik sesai spesifikasi yang diberikan.

PEMBUKAAN SEKERUP UDARA :        1,5 putaran keluar

 

PERHATIAN

Jika sekerup udara dikencangkan dengan erat terhadap kedudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan sekerup udara

 
 

 

 

 

 

 


Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.

Pasang pengukur putaran (Tachometer)

Setel putaran staaioner (Idle) dengan sekerup Idle

PUTARAN STASIONER : 1.400 ± 100 rpm

 

Putar sekerup masuk keluar untuk memperoleh putaran mesin yang rata!

 


BAB III.

TUGAS

 

A.         Evaluasi

 

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

 

1.         Jelaskan tujuan dari penyetelan udara pada karburator !

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

2.         Jelaskan pula mengapa jarum katup pelmpung tidak boleh cacat atau aus !

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

3.         Campuran bahan bakar dengan udara untuk pencampuran yang sempurana adalah 1:15 ( satu gram bahan bakar dengan lima belas gram udara ).

Bila terjadi pencampuran 1:12, disebut apakah pencampuran itu ?

Bagaimana pengaruhnya pada pemakaian bahan bakar dan tenaga mesin ?

Jelaskan !

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

4.       ketika melakukan TUNE UP, sebelum menyetel karburator ada komponen lain yang berhubungan dengan pengapian yang harus disetel terlebih dahulu.

          Jelaskan komponen-komponen tersebut !

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

 

 

B.         Tindak Lanjut

Tugas !

1.         Amati bersama-sama karburator pada sepeda motor yang akan digunakan praktek !

2.         Lepaslah karburator itu dari dudukannya !

3.         Bongkarlah sesuai dengan petunjuk !

4.         Bersihkanlah sesuai dengan cara-cara membersihkan karburator !

5.         Pasanglah kembali komponen-komponen yang sudah dibersihkan dengan urutan terbalik dari pembongkaran !

6.         Pasangkan kembali semua karburator pada dudukan semula !

7.         Setel kecepatan putaran mesin pada saat langsam (stationer / idle ) sesuai dengan cara-cara meyetel karburator !

8.         Ulangi berkali-kali kegiatan di atas sampai lancar !

9.         Mintalah bimbingan guru bila menemui keulitan !