Serangan Badai Matahari 2012

Serangan Badai Matahari 2012 Mungkin Menyebabkan Bencana Besar
Dajiyuan Jumat, 03 April 2009
Badai Matahari
Menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau
solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan
bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode
aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa
pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya
rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua
manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang

Pada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika Serikat
akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di wilayah selatan
New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora ini. Namun,
perasaan menikmati indahnya pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama.
Setelah beberapa detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap
dan berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba
bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya,
semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan
mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika mulai mati,
infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan
Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan
Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika Serikat,
berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai matahari atau
solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta
km dari bumi.

Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari

Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal matahari
tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun, laporan
khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences, Amerika Serikat pada
bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa
terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam
perkembangan masyarakat manusia, peradaban Barat telah menanamkan bibit-bibit
untuk kehancuran mereka sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat
tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat
kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma
balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa
menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana dahsyat.
Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa adalah
pencetus laporan khusus dari Academy of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang ini
kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat
mempersiapkan diri deng-an matang terhadap bencana badai matahari yang akan
menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat
manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”

Namun demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang berbeda, mereka
mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di luar ruang
angkasa, dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan atmosfir, pengaruh
gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi. Para ahli
mengatakan, ketika aktivitas badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi
pembakaran dan peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar
ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas
angkasa bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek,
sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio tidak melalui
lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai matahari terhadap
komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan. Secara teori, pada umumnya
intensitas badai matahari tidak akan bisa menerobos perlindungan atmosfer dan
medan magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam spesies yang berada di bumi.
Tetapi untuk badai matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin menjadi
pengecualian.

Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada Bumi

Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat
di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi
setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan
peringatan meng-atakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek
domino”. Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil,
hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban:
peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam
ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan
rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan
menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi
GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa,
peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram
terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas
kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari.

Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua
masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang.
Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk
mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih
efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian
listrik karena produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi
lebih rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan
menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti
secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya
mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri
keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air
minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit
disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas
badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi
manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar
AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun

Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling
ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan
penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah
pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang tergantung pada
listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat
bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat
mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari
National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri
John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang
biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang
rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang
lebih rentan terhadap serangan bencana.”

Manusia Belum Mempersiapkan Diri

Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan me-nimpa, Amerika Serikat dan
seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan secara
baik dalam menghadapi putaran badai matahari berikutnya. Becker me-ngatakan
bahwa karena kemungkinan terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh
masyarakat bahkan tidak menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di
hadapan mata”. Terhadap cuaca di bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang
akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan mengeluarkan peringatan yang
sesuai kepada penduduk setempat, namun badai matahari atau cuaca ruang angkasa
benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang ini kita masih tidak dapat
memprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari, yang dapat
diprediksi oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai matahari besar
menyerang, kami secara mutlak tidak mampu menanganinya.”

Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi, dewasa
ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus sunspot untuk
memantau intensitas badai matahari serta dampaknya pada bumi. Yang dimaksud
dengan sunspot adalah proses peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam
jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah
sunspot pada matahari. Dalam masa aktif sunspot akan meningkat, badai matahari
yang terjadi akan lebih banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel
kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik
yang dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh terhadap
lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam masalah
dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad, orang-orang terus memantau
kegiatan sunspot.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik
matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National Center for
Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah model
baru ilmu dinamika solar. Dengan model baru, para astronom dapat memberikan
peringatan secara dini dari aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa
peringatan dini dapat membantu perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali
satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari atau bahkan tahun-tahun sebelumnya
agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari. Menurut informasi,
ketepatan model baru ini dapat mencapai akurasi 98%. Richard Enke dari National
Science Foundation, Departemen Atmospheric Research Amerika Serikat mengatakan
bahwa jika dapat secara dini memprediksi aktivitas badai matahari, orang-orang
akan dapat dengan baik menanggulangi gangguan seperti komunikasi, kegagalan
satelit, pemadaman listrik, serta ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain